Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) akan menggelar prosesi pelantikan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta pada Jumat (22/3) pagi.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dijadwalkan hadir guna melantik langsung kepengurusan masa khidmat 2019-2022 itu.
“Iya, Buya langsung yang akan melantik,” kata Aswandi, Ketua Umum terpilih PP IPNU di Sekretariat Pimpinan Pusat IPNU, Gedung PBNU lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Kamis (21/3).
Kegiatan pelantikan ini mengusung tema Pelajar Bersatu, Indonesia Maju. Aswandi menjelaskan bahwa tema ini dipilih setidaknya didasarkan pada dua aspek penting.
Pertama, katanya, menguatnya radikalisme di kalangan pelajar. Beberapa survei bahkan menyebut sudah angka di atas 20 persen. Hal ini, menurutnya, sudah menjadi lampu kuning dunia pelajar Indonesia.
“Persatuan menjadi pondasi sangat penting di tengah polaritas dan egoisme identitas berdasar keyakinan, kesukuan, hingga organisasi guna bersama-sama melakukan kontra narasi ekstremisme dan radikalisme pelajar masa kini,” terangnya.
Kedua, lanjutnya, bonus demografi yang bakal dihadapi beberapa tahun ke depan. Hal ini, kata pria asal Jambi ini, perlu dipersiapkan sejak dini agar target-target yang dicanangkan oleh pemerintah dan masyarakat secara umum dapat tercapai atau bahkan melebihi.
“Sinergitas antarlembaga sangat diperlukan guna membangun dan mengembangkan potensi para pelajar agar di puncak bonus demografi nanti, mereka siap menjadi individu dan kelompok yang mampu bersaing,” katanya.
Pelantikan ini akan dilanjutkan dengan rapat kerja pada Jumat (22/3) siang hingga Ahad (24/3) sore di tempat yang sama. Panitia mengundang beberapa narasumber guna membangun paradigma, menentukan posisi IPNU dan IPPNU, serta memberikan arahan langkah organisasi pelajar ini ke depannya.
Di antara yang akan hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Jend. Pol Tito Karnavian, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Majelis Alumni IPNU dan IPPNU. (Syakir NF/Muhammad Faizin)
Sumber : http://www.nu.or.id
Posting Komentar