![]() |
Dokumentasi Kegiatan Barjanji oleh Media Ponpes Ihya Ulumiddin |
Pamarican , PAC IPNU IPPNU Pamarican
Bulan rajab yang identik dengan peristiwa isra’ dan mi’raj nya
Nabi Muhammad SAW tidak lepas dengan tradisi shalwatan atau barjanji. Pembacaan
Al-barzanji merupakah refleksi dan bentuk kecintaan umat terhadap figur seorang
pemimpin yang tiada bandingannya sekaligus sebagai satu-satunya idola teladan
yang seluruh ajarannya harus dibumikan.
Tradisi barjanji ini
dapat menjadi spirit beragama bagi umat islam karna mengandung esensi Sejarah
dan penyegaran ketokohan yang sangat mendalam. Dalam kitab Al-barjanji memuat tentang sejarah Nabi Muhammad
SAW yang mencakup silsilahnya, perjalanan hidup semasa kecil, remaja, menginjak dewasa hingga diangkat menjadi Rasul diantaranya pula tersurat berbagai
peristiwa yang bisa dijadikan suri tauladan umat manusia.
Seperti yang dilakukan santri dan santriyah di pondok pesantren Ihya
ulumiddin pamarican pada Kamis malam (30/1/2025). Dengan judul "Menutup Bulan Rajab dan Menyambut Bulan Sya’ban", bertepatan pada malam yang kebanyakan orang
sebut sebagai Sayyidul ayyam atau penghulunya hari karena memiliki banyak
keutamaan luar biasa besar di baliknya. Salah satunya yang paling utama adalah
banyaknya keberkahan.
Santri dan santriyah Pondok Pesantren Ihya Ulumiddin Pamarican ini dengan
semangat penuhi mushola putra, bak cahaya di malam yang gulita seragam putih
kompak mereka kenakan.
“ Menutup bulan Rajab di malam jum’at ini tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW ” ujar Dudu Abdulah, S.I.P (Kepala pondok) sebagai kalimat pembuka acara.
Perlu diketahui bersama Al-Barzanji adalah kitab karangan “Syekh Ja’far bin
Husain bin Abdul Karim al-Barzanji”. Beliau lahir di Madinah tahun 1690 M, dan
wafat tahun 1766 M. Barzanji berasal dari nama yang dinisbahkan kepada nama
desa atau suatu daerah di Kurdikistan Barzinj. Sebenarnya, kitab tersebut
berjudul ‘Iqd al-jawahir (kalung permata), sebagian ulama menyatakan bahwa nama
karangannya adalah i’qdul Jawhar fi mawlid an Nabiyyil Azhar, yang
disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, meskipun
kemudian lebih terkenal dengan nama penulisnya dan dengan isi bahasa dan sastra
yang tinggi menjadikan kitab ini enak dibaca. (dikutip dan dirangkum dari
berbagai sumber termasuk NU Online).
Salah satu kegiatan rutin di Pondok Pesantren Ihya Ulumiddin Pamarican,
pembacaan barjanji atau yang biasa disebut debaiyah ini menjadi salah satu ekstra
yang wajib diikuti seluruh santri pada malam jumat di minggu pertama pada setiap
bulannya. Seringkali agar ekstra lebih meriah dan mengundang minat
dihadirkannya pula iringan hadrah dari Ihyaus shalawat (tim hadroh santri Ihya).
Berikut lampiran dokumentasi kegiatan:
Sebagai informasi memasuki bulan kedua tepatnya pada tanggal 13-15 Februari
2025 Pondok Pesantten Ihya Ulumiddin Pamarican akan menghadapi hajat besar yakni
Haflah Hotmil Qur’an wal Kutub dalam rangka Harlah Pondok Pesantren Ihya
Ulumiddin ke-54 dan Haul Kh.Sulaiman Faqih ke-37 dengan tema “54 Tahun Mengabdi , Menyebar Cahaya Keilmuan Dari Pesantren Untuk Negeri”. Harapan
terbaik kegiatan ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang besar,
dapat mempererat hubungan antara Pesantren, alumni dan masyarakat. Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kelancaran bagi segala upaya kita semua
dalam meraih ridha-Nya.
Amiin ya allah ya rabbal alamin.
Posting Komentar