TzV5laRyzIFExM7bghzH2YzXZgfj4xc8paleSd48
Bookmark

Leadership part 2 " leader ghosting"

Pamarican, PAC IPNU IPPNU Pamarican

Source : pexels.com

Hallo rekan rekanita se Nusantara, sesuai janji di part pertama materi leadership,kali ini kita akan membahas tentang leader ghosting .wah apa tuu,, ? Jangan jangan kaya si dia yang suka menghilang tanpa kabar..hihii,, 

Oke sebelum ke pembahasan, penting kita untuk mengetahui gaya atau tipe tipe kepemimpinan dalam organisasi, sebab gaya kepemimpinan dalam organisasi juga memegang peranan yang sangat penting bagi pencapaian tujuan organisasi. 

Menurut Thoha (2013 : 49) bahwa gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain seperti yang ia lihat. Dalam artian, gaya kepemimpinan yang digunakan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai.

Ada banyak gaya kepemimpinan yang kamu bisa pakai dan terapkan dalam berorganisasi disini kita akan bahas bersama. beberapa diantaranya : 

1. Tipe kepemimpinan otokratis. 

Adalah kepemimpinan yang mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpin semacam ini ingin berkuasa penuh dalam berbagai situasi dan dalam menjalankan roda pemerintahannya tanpa konsultasi dengan bawahannya. biasanya yang dikembangkan dalam kegiatannya hanya melaksanakan perintah atasan, sementara bawahan tidak diberi kesempatan untuk berinisiatif dan mengeluarkan pendapat-pendapat.

Dalam kepemimpinan otokratis seseorang dapat disebut pemimpin diktator. keuntungannya : kedisiplinan sangat tinggi dan dapat mengontrol pekerjaan bawahannya dengan mudah. kekurangannya :bawahan tidak memiliki kreatifitas, dikarenakan tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan pengambilan keputusan untuk perkembangan organisasi.

2. Tipe kepemimpinan demokratis

Tipe ini melibatkan bawahan yang harus melaksanakan keputusan. Hal ini sesuai penjelasan Kartini Kartono bahwa tipe kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. 

Di bawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri. Dalam kepemimpinannya demokratis seorang pemimpin lebih mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan individu dan golongan.

Dasar utama dalam kepemimpinannya melakukan musyawarah dan kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah dan terciptalah iklim kerja yang sehat, saling membantu, dan saling pengertian di antara mereka.

3. Tipe kepemimpinan paterlanistik

 Orang jenis ini memiliki tipe yang kebapakan. Gaya menggerakkan bawahan seperti bapak yang mengarahkan anak-anaknya. Seringkali pemimpin bergaya ini terlalu melindungi bawahan dan jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan.

 Lebih lagi tipe kepemimpinan Maternalistik adalah adanya sikap over protective atau terlalu melindungi yang lebih menonjol, disertai kasih sayang yang berlebih-lebihan.

4. Kepemimpinan Laizzes Faire.

Tipe kepemimpinan ini dipersepsi bahwa roda pekerjaan organisasi diserahkan pada bawahannya. Seorang pemimpin memberikan keleluasaan pada bawahan dan menganggap bawahannya orang yang dewasa, sehingga pemimpin tidak

perlu intervensi terhadap perjalanan organisasi. Di sini sang pemimpin percaya penuh pada bawahan atas keberhasilan, tujuan, dan sasaran yang hendak dicapai organisasi.


Simpulnya tipe ini dapat dipahami bahwa :

  • Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya.
  • Bawahan dianggap sudah paham tugasnya masing-masing.
  • Pemimpin tidak perlu intervensi bawahan, tidak ada kontrol dari pimpinan, tidak ada koreksi atasan, dan membiarkan bawahan untuk berbuat menurut kehendaknya.
  • Tanggung jawab atas pekerjaan tidak jelas dan simpang siur, serta struktur

organisasinya juga tidak jelas.

5.Tipe pemimpin karismatik 

Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan kharismatik adalah suatu tipe kepemimpinan yang memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara kongkret mengapa orang tertentu itu dikagumi.

Melihat penjelasan itu pemimpin kharismatik memiliki kekuatan yang sangat baik dalam menarik dan memengaruhi bawahan atau orang lain. Melalui kekuatan itu sangat mungkin menggaet orang/pengikut yang sangat besar jumlahnya.


Jadi, jika seseorang hoby nya ghosting gimana nih? Apa yang akan kamu lakukan jika itu terjadi pada diri seorang pemimpin organisasi ?....

Secara pengertian ghosting itu diambil dari bahasa inggris yang memiliki arti berbayang atau bayangan. Secara gamblangnya arti ghosting adalah sebuah praktik mengakhiri hubungan dengan cara menghilang dan menghentikan semua kontak komunikasi atau merupakan salah satu bentuk seseorang untuk menghindari adanya konfrontasi, percakapan yang sulit, dan juga menghindari menyakiti perasaan orang lain.

Nah jika seorang pemimpin hobinya  ghosting, ada dua kemungkinan disana. Yang pertama, dia merasa tidak mampu bahkan tidak adanya rasa memiliki serta berusaha menghilangkan jejak dan lari dari tanggung jawab. Yang kedua, adakalanya seorang leader ghosting itu membiarkan anggotanya untuk mandiri, berfikir jalannya kegiatan, tanpa harus selalu merasa di awasi dan bebas berekspresi. 

Intinya menjadi seorang pemimpin itu besar tanggungannya. Mau bagaimanapun gaya kepemimpinan yang kita pilih,hal terpentingnya kita harus punya visi dan misi yang menjadi tujuan kemana organisasi itu kita bawa. Serta jadilah pemimpin yang disegani yang bisa menjadi panutan banyak orang.

Masalah gaya kepemimpinan itu, bisa terbentuk dari kepribadian masing masing orang ya,,, Akan tetapi kita di siapkan pilihan untuk memilih dari beberapa tipe yang ada untuk menata masa depan bersama dengan tipe kepemimpinan yang sesuai tujuan dan lingkungan yang kita temui nantinya.

Jadi kamu tipe yang mana nih ?....    Atau tetap mau pilih dia yang suka ghosting .. hehe..

Posting Komentar

Posting Komentar